MAKALAH KEWARGANEGARAAN
TENTANG “ PERANAN MAHASISWA TERHADAP
KEUTUHAN NKRI “
Penyusun
:
Nama :
Novi Trilestari
NPM : 109020003
Kelas : Manajemen A
JURUSAN
MANAJEMEN
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS SWADAYA
GUNUNG JATI
CIREBON
2010
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehaditat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah
kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nya penulis dapat mnyelesaikan
makalah Kewarganegaraan tentang “ Peranan Mahasiswa Terhadap Keutuhan Negara
Kesatuan Republik Imdonesia “.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini. Dan
tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada Bapak H.Imam Syafe’I,.M.si
yang telah membimbing kami.
Dalam penyusunan makalah ini
penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri
maupun kepada pembaca umumnya.
Cirebon, Desember 2010
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR …………………………………………………........... xi
DAFTAR
ISI……………………………………………………………........... xii
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang……………………………………………… 1
B. Tujuan
Penulisan……………………………………………. 1
BAB
II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Mahasiswa……………………………………….... 2
2.2 Pemuda, Mahasiswa, dan
Perubahan………………………. 2 2.3 Peranan Mahasiswa Dalam Kehidupan
Berbangsa
dan Bernegara………………………………….. 3
2.4 Peranan dan Fungsi
Mahasiswa dalam Era Reformasi.……. 3
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………. 6
B. Saran………………………………………………………... 6
DAFTAR
PUSTAKA………………………………………………………….. 7
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG.
Kaum
muda Indonesia adalah masa depan bangsa. Karena itu, setiap pemuda Indonesia,
baik yang masih berstatus sebagai pelajar, mahasiswa, ataupun yang sudah
menyelesaikan pendidikannya adalah aktor-aktor penting yang sangat diandalkan
untuk mewujudkan cita-cita pencerahan kehidupan bangsa kita di masa depan. “The
founding leaders” Indonesia telah meletakkan dasar-dasar dan tujuan kebangsaan
sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD 1945.
Kita
mendirikan negara Republik Indonesia untuk maksud melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Untuk mencapai
cita-cita tersebut, bangsa kita telah pula bersepakat membangun kemerdekaan
kebangsaan dalam susunan organisasi Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai
Negara Hukum yang bersifat demokratis (democratische rechtsstaat) dan sebagai
Negara Demokrasi konstitutional (constitutional democracy) berdasarkan
Pancasila.
B. TUJUAN PENULISAN.
Adapun
tujuan yang ingin penulis capai dan sampaikan kepada pembaca dalam penyusunan
makalah ini diantaranya sebagai berikut:
1.
Membangkitkan kembali rasa
cinta tanah air di kalangan para pemuda dan mahasiswa sebagai bentuk tanggung
jawab moral untuk menghargai jasa-jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan
kemerdekaan Indonesia.
2.
Menanamkan jiwa patriotisme
dan rela berkorban di antara sesama Warga Negara Indonesia dalam rangka menjaga
keutuhan NKRI.
3.
Mengajak para pemuda dan
mahasiswa untuk berfikir kritis dalam menanggapi setiap perubahan yang terjadi
di sekeliling kita terutama hal-hal yang berkaitan dengan keutuhan NKRI dan
kelangsungan hidup masyarakat Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Definisi
Mahasiswa.
Definisi
mahasiswa diambil dari suku kata pembentuknya. Maha dan Siswa, atau pelajar
yang paling tinggi levelnya. Sebagai seorang pelajar tertinggi, tentu mahasiswa
sudah terpelajar, sebab mereka tinggal menyempurnakan pembelajarannya hingga
menjadi manusia terpelajar yang paripurna. Apakah yang diharapkan dari seorang
mahasiswa ? Memang harapan ini terbagi pada stratanya, yaitu untuk strata S1,
seorang mahasiswa diharapkan mampu memahami suatu konsep, dapat memetakan
permasalahan dan memilih solusi terbaik untuk permasalahan tersebut sesuai
pemahaman mendalam konsep yang telah dipelajari. Untuk strata S2, mahasiswa
diharapkan mampu merumuskan sesuatu yang berguna atau bernilai lebih untuk
bidangnya. Sedangkan S3 diharapkan mampu menyumbang ilmu baru bagi bidangnya.
Dari
semua strata ada hal yang harus terus secara konsisten diperlihatkan oleh
mahasiswa. Yaitu dalam menghadapi permasalahan, seorang mahasiswa harus
melakukan analisa terhadap masalah itu. Mencari bahan pendukung untuk lebih
memahami permasalahan tersebut. Kemudian memunculkan alternatif solusi dan
memilih satu solusi dengan pertimbangan yang matang. Dan pada akhirnya harus
mampu mempresentasikan solusi yang dipilih ke orang lain untuk
mempertanggung jawabkan
pemilihan solusi tersebut.
2.2 PEMUDA, MAHASISWA DAN PERUBAHAN.
Pemuda
dan mahasiswa sama-sama diidentikkan dengan “agent of change”. Kata-kata
perubahan selalu menempel dengan erat
sekali sebagai identitas para mahasiswa yang juga dikenal sebagai kaum
intelektualitas muda. Dari mahasiswalah ditumpukan besarnya harapan, harapan
untuk perubahan dan pembaharuan dalam berbagai bidang yang ada di negeri ini.
Tugasnyalah melaksanakan dan merealisasikan perubahan positif, sehingga
kemajuan di dalam sebuah negeri bisa tercapai dengan membanggakan.
Peran
sentral perjuanganya sebagai kaum intelektualitas muda memberi secercah sinar
harapan untuk bisa memperbaiki dan memberi perubahan-perubahan positif di
negeri ini. Tidak dipungkiri, bahwa perubahan memang tidak bisa dipisahkan dan
telah menjadi sinkronisasi yang mendarah daging dari tubuh dan jiwa para
mahasiswa. Dari mahasiswa dan pemudalah selaku pewaris peradaban munculnya
berbagai gerakan-gerakan perubahan positif yang luar biasa dalam lembar sejarah
kemajuan sebuah bangsa dan negara. Sejarah telah menorehkan dengan tinta emas,
bahwa pemuda khususnya mahasiswa selalu berperan dalam perubahan di negeri
kita, berbagai peristiwa besar di dunia selalu identik dengan peran mahasiswa
didalamnya.
Peran
mahasiswa terhadap bangsa dan negeri ini bukan hanya duduk di depan meja dan
dengarkan dosen berbicara, akan tetapi mahasiswa juga mempunyai berbagai
perannya dalam melaksanakan perubahan untuk bangsa Indonesia, peran tersebut
adalah sebagai generasi penerus yang melanjutkan dan menyampaikan nilai-nilai
kebaikan pada suatu kaum, sebagai generasi pengganti yang menggantikan kaum
yang sudah rusak moral dan perilakunya, dan juga sebagai generasi pembaharu
yang memperbaiki dan memperbaharui kerusakan dan penyimpangan negatif yang ada
pada suatu kaum.
Peran
ini senantiasa harus terus terjaga dan terpartri didalam dada mahasiswa
Indonesia baik yang ada didalam negeri maupun mahasiswa yang sedang belajar
diluar negeri. Apabila peran ini bisa dijadikan sebagai sebuah pegangan bagi
seluruh mahasiswa Indonesia, “ruh perubahan” itu tetap akan bisa terus
bersemayam dalam diri seluruh mahasiswa Indonesia.
2.3 PERANAN MAHASISWA DALAM
KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.
Apa yang
terlintas dibenak kita ketika kita mendengar kata”mahasiswa”, mungkin tidak
hanya satu jawaban yag akan terucap dari banyak orang dengan beranekaragam
latar belakang pendidikan. Mahasiswa merupakan sebuah status yang disandang
seseorang ketika ia menjalani pendidikan formal pada sebuah perguruan tinggi.
Seseorang dapat dikatakan sebagai seorang mahasiswa apabila ia tercatat sebagai
mahasiswa secara administrasi sebuah perguruan tinggi yang tentunya mengikuti
kegiatan belajar dan mengajar serta kegiatan lainnya. Status ini menjadi mutlak
apabila kita berbicara dalam konteks pendidikan formal. Ternyata dbalik
statusnya itu, masih banyak sekali peranan seorang yang menyandang status
mahasiswa untuk menunjukkan peranannya pada kehidupan masyarakat terlebih lagi
pada tingkat kehidupan berbangsa dan bernegara.
2.4
PERANAN
DAN FUNGSI MAHASISWA DALAM ERA REFORMASI.
Pemikiran kritis, demokratis, dan konstruktif selalu lahir dari pola pikir para mahasiswa. Suara-suara mahasiswa kerap kali merepresentasikan dan mengangkat realita sosial yang terjadi di masyarakat. Sikap idealisme mendorong mahasiswa untuk memperjuangkan sebuah aspirasi pada penguasa, dengan cara mereka sendiri.
Pemikiran kritis, demokratis, dan konstruktif selalu lahir dari pola pikir para mahasiswa. Suara-suara mahasiswa kerap kali merepresentasikan dan mengangkat realita sosial yang terjadi di masyarakat. Sikap idealisme mendorong mahasiswa untuk memperjuangkan sebuah aspirasi pada penguasa, dengan cara mereka sendiri.
Dalam hal ini, secara umum
mahasiswa menyandang tiga fungsi strategis, yaitu :
1.
sebagai penyampai kebenaran
(agent of social control),
2.
sebagai agen perubahan (agent
of change),
3.
sebagai generasi penerus masa
depan (iron stock).
Mahasiswa dituntut untuk berperan lebih, tidak
hanya bertanggung jawab sebagai kaum akademis, tetapi diluar itu wajib
memikirkan dan mengembang tujuan bangsa. Dalam hal ini keterpaduan nilai-nilai
moralitas dan intelektualitas sangat diperlukan demi berjalannya peran
mahasiswa dalam dunia kampusnya untuk dapat menciptakan sebuah kondisi
kehidupan kampus yang harmonis serta juga kehidupan diluar kampus.
Peran dan fungsi mahasiswa dapat ditunjukkan :
Peran dan fungsi mahasiswa dapat ditunjukkan :
1.
Secara santun tanpa
mengurangi esensi dan agenda yang diperjuangkan.
2.
Semangat mengawal dan
mengawasi jalannya reformasi, harus tetap tertanam dalam jiwa setiap mahasiswa.
3.
Sikap kritis harus tetap ada
dalam diri mahasiswa, sebagai agen pengendali untuk mencegah berbagai
penyelewengan yang terjadi terhadap perubahan yang telah mereka perjuangkan.
Dengan begitu, mahasiswa
tetap menebarkan bau harum keadilan sosial dan solidaritas kerakyatan. Menurut
Arbi Sanit ada empat faktor pendorong bagi peningkatan peranan mahasiswa dalam
kehidupan politik.
1.
sebagai kelompok masyarakat
yang memperoleh pendidikan terbaik, mahasiswa mempunyai horison yang luas
diantara masyarakat.
2.
sebagai kelompok masyarakat
yang paling lama menduduki bangku sekolah, sampai di universitas mahasiswa
telah mengalami proses sosialisasi politik yang terpanjang diantara angkatan
muda.
3.
kehidupan kampus membentuk
gaya hidup yang unik di kalangan mahasiswa. Di Universitas, mahasiswa yang
berasal dari berbagai daerah, suku, bahasa dan agama terjalin dalam kegiatan
kampus sehari-hari.
4.
mahasiswa sebagai kelompok yang akan memasuki
lapisan atas dari susunan kekuasaan, struktur perekonomian dan prestise dalam
masyarakat dengan sendirinya merupakan elit di dalam kalangan angkatan muda.
Pada saat generasi yang
memmipin bangsa ini sudah mulai berguguran pada saat itulah kita yang akan
melanjutkan tongkat estafet perjuangan bangsa ini. Namun apabila hari ini
ternyata kita tidak berusaha mambangun diri kita sendiri apakah mungkin kita
kan membangun bangsa ini suatu saat nanti? Jawabannya ada pada diri anda
masing-masing.
Kemampuan yang harus dimiliki
seorang mahasiswa.
1. Soft skill (Kemampuan
Kepribadian).
a.
Soft Skill atau kemampuan
kepribadian adalah salah satu faktor untuk sukses pada pendidikan yang ditempuh
dan juga penentu untuk masa depan seseorang dalam menjalani hidupnya.
b.
Karena soft skill hampir 80 %
menentukan keberhasilan seseorang.
Kemampuan soft skill yang
perlu dimiliki seorang mahasiswa
a. Manajemen
waktu.
b. Kepemimpinan
(leadership),
c. Tingkat
kepercayaan yang tinggi (self confidence),
d. Selera
humor yang tinggi (sense of humor),
e. Memiliki
keyakinan dalam agama (spiritual capital).
2. Hard Skill (Kemampuan Intelektual).
Kemampuan intelektual hanya
mendukung 20 % dari pencapaian prestasi dan keberhasilan seseorang Jika
kemampuan soft skill ini kita punyai, maka kita akan menjadi orang yang baik di
masa depan, sebab saat ini yang terjadi banyak orang yang penting tapi sedikit
yang baik
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A. KESIMPULAN.
Peran mahasiswa bagi bangsa dan negeri ini bukan hanya duduk di
depan meja dan dengarkan dosen berbicara, akan tetapi mahasiswa juga mempunyai
berbagai perannya dalam melaksanakan perubahan untuk bangsa Indonesia, peran
tersebut adalah sebagai generasi penerus yang melanjutkan dan menyampaikan
nilai-nilai kebaikan pada suatu kaum, sebagai generasi pengganti yang
menggantikan kaum yang sudah rusak moral dan perilakunya, dan juga sebagai
generasi pembaharu yang memperbaiki dan memperbaharui kerusakan dan penyimpangan
negatif yang ada pada suatu kaum.
Peran ini senantiasa harus terus terjaga dan terpartri didalam dada
mahasiswa Indonesia baik yang ada didalam negeri maupun mahasiswa yang sedang
belajar diluar negeri. Apabila peran ini bisa dijadikan sebagai sebuah pegangan
bagi seluruh mahasiswa Indonesia, “ruh perubahan” itu tetap akan bisa terus
bersemayam dalam diri seluruh mahasiswa Indonesia.
B.
SARAN.
Pada bagian ini penyusun ingin mengajak yang
dalam hal ini ditujukan kepada para generasi muda pelajar dan mahasiswa, para
Dosen dan Guru, seluruh elemen pemerintah baik yang ada di daerah maupun yang
ada di pusat serta seluruh lapisan masyarakt Indonesia secara luas agar tetap
bersatu demi mempertahankan keutuhan NKRI. Terkadang masalah sepele akan
menjadi kompleks jika tidak ada solidaritas di antara sesama kita. Penyusun
berharap tak akan ada lagi perselisihan di negeri kita tercinta sehingga
cita-cita bangsa Indonesia akan tercapai.
Pepatah dalam bahasa Inggris mengatakan Student
Today, Leader Tomorrow. Penyusun meyakini bahwa kunci tercapainya cita-cita itu
ada di tangan para generasi muda. Oleh karena itu, tetaplah semangat dalam
meraih apa yang telah menjadi tujuan hidup kita.
DAFTAR PUSTAKA
kipong.webnode.com/news/peranan-mahasiswa-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/
stmik-amik-dumai.ac.id/index.php/artikel/41-artikel/111-peranan-dan-fungsi-mahasiswa-dalam-era-reformasi
stmik-amik-dumai.ac.id/index.php/artikel/41-artikel/111-peranan-dan-fungsi-mahasiswa-dalam-era-reformasi
http://ashsholikhin.wordpress.com/2010/03/24/peranan-mahasiswa-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/
hhmmm,,,,slm knl.
BalasHapus